Akibat dari semakin bertambahnya
tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah pula
buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas
dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah.
Pemanfaatan limbah plastik merupakan
upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu
menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan menggunakan plastik. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan
pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle).
Di Indonesia,
pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan
pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang
terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan
adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi
di kota-kota besar.
Pemanfaatan limbah plastik dengan
cara daur ulang umumnya dilakukan oleh industri. Secara umum terdapat empat
persyaratan agar suatu limbah plastik dapat diproses oleh suatu industri, limbah
harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk
mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui
tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan
zat-zat seperti besi dan sebagainya.
Terdapat hal yang menguntungkan
dalam pemanfaatan limbah plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini
dimungkinkan karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin
dilakukan di negara maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga
kerja melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan
canggih yang memerlukan biaya tinggi. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya
industri daur ulang plastik di Indonesia.
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam
pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh
jenis limbah plastik dapat diproses kembali menjadi barang semula walaupun
harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk
meningkatkan kualitas.
Tahapan proses daur ulang digolongkan menjadi 2 bagian
besar, yaitu:
- Bagian proses sortir bahan baku yang menggunakan tenaga manusia.
- Bagian proses yang menggunakan mesin.
Sortir merupakan proses pemisahan
yang pertama kali dilakukan. Pada proses ini dilakukan pekerjaan untuk
memisahkan bahan baku yang datang dan membuang material / benda asing yang
tidak diharapkan masuk ke dalam proses.
Di Indonesia, plastik daur ulang
sebagian besar dimanfaatkan kembali sebagai produk
semula dengan kualitas yang lebih rendah.
Selain
itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu lingkungan.
Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan bila limbah
industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan terjadinya
pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses
produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal
sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar